Penerapan Analisis Geospasial Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

  • Adief Zulsfi Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Nico Bram Prima Simanjuntak Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Vivi Anita Sari Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Faula Rahmi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas
Keywords: bencana, ancaman, pemetaan, boolean overlay, mitigasi

Abstract

Secara geologis Kabupaten Padang Pariaman terletak pada jalur patahan akibat pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia, serta memiliki topografi yang dilalui oleh banyak anak sungai sehingga hal tersebut yang menyebabkan Kabupaten Padang Pariaman rawan terhadap bencana. Berbagai macam bencana yang dapat terjadi pada Kabupaten Padang Pariaman yaitu banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami. Dari berbagai jenis bencana tersebut dapat terjadi pada lokasi yang berlainan ataupun lokasi yang sama. Sehingga perlunya dilakukan pemetaan kerentanan wilayah terhadap bencana secara individual tiap bencana dan juga pemetaan tingkat ancaman terhadap bencana pada Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan hal itu maka dilakukan penelitian ini untuk melakukan pemetaan tingkat ancaman bencana dan memberikan informasi mengenai wilayah-wilayah yang memiliki kerawanan terjadinya bencana yang kemudian diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan upaya mitigasi serta diharapkan dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi jika terdapat bencana di wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode Boolean overlay. Dari hasil pemetaan didapatkan daerah rawan banjir sebagian besar terdapat pada pesisir barat Kabupaten Padang Pariaman, daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yaitu pada area timur yang merupakan daerah perbatasan  Kabupaten Solok, Tanah Datar, dan Agam. Daerah yang memiliki kerawanan terhadap gempa  yaitu Sungai Limau, ke Tiku Utara berbatasan dengan Sungai Geringging bagian barat, Kec. Patamuan hingga kecamatan Lubuk Alung dan pada bagian pesisir barat yang merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan tsunami. Sehingga pada peta ancaman bencana hampir seluruh bagian dari Kabupaten Padang Pariaman memiliki ancaman terhadap bencana.

References

Haryani, Irianto, A., & Syah, N. (2018). Kajian Perubahan Garis Pantai Provinsi Sumatera Barat Periode 2003-2016. TATALOKA, 21(2), 293-304.

Hoppe, M. W. (2010). Pengetahuan tentang resiko. GTZ: Jakarta.

Matondang, J. P., Kahar, S., & Sasmito, B. (2013). Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kota Kendal dan Sekitarnya). Jurnal Geodesi Undip, 2(2), 103-113.

Mustafa, B. (2010). Lokasi Potensi Sumber Tsunami di Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Fisika, 2(2), 94-100.

Oktiari, D., & Manurung, S. (2010). Model Geospasial Potensi Kerentanan Tsunami Kota Padang. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika November 2010, 11(2), 140-146.

Putra, D. B., Suprayogi, A., & Sudarsono, B. (2019). Analisis Kerawanan Banjir Pada Kawasan Terbangun Berdasarkan Klasifikasi Indeks Ebbi (Enhanced Built-Up And Bareness Index) Menggunakan SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 93-102.

RTRW Padang Pariaman. (2017). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang Pariaman 2010-2030. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah: Padang Pariaman.

Santoso, H. (2012). Aplikasi “SSOP BANTAL” Berbasis DAS untuk penanggulangan banjir dan tanah longsor. Journal Dialog Penanggulangan Bencana, 3(1), 43–54.

Septian, A., Elvarani, A. Y., Putri, A. S., Maulia, I., Damayanti, L., Pahlevi, Z., & Aswad, F. H. (2020). Identifikasi Zona Potensi Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Overlay dengan Scoringdi Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Journal Geosains dan Remote Sansing (JGRS), 1(1), 11-22.

Suhardiman. (2012). Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Sub DAS Walanae Hilir. Universitas Hasanudin: Makasar.

Sumari, A. D. W., Nugroho. S. P., & Addin, T. N. (2016). Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi-Tsunami Di Pangkalan Tni AU Padang Akibat Megathrust Mentawai. Jurnal Pertahanan, 6(1), 119-149.

Sriwahyuni. (2015). Identifikasi Kemiringan Lereng di Kawasan Permukiman Kota Manado Berbasis SIG. Skripsi, Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi: Manado.

Tondobala, L. (2011). Pendekatan Untuk Menentukan Kawasan Rawan Bencana Di Pulau Sulawesi. Jurnal Sabua, 3(3), 40-52.

Yasien, N. F., Yustika, F., Permatasari, I. & Sari, M. (2021). Aplikasi Geospasial Untuk Analisis Potensi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay (Studi Kasus Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 2(1), 33-40.

Published
2021-11-30
How to Cite
Zulsfi, A., Simanjuntak, N. B. P., Sari, V. A., & Rahmi, F. (2021). Penerapan Analisis Geospasial Berbasis Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 2(2), 82-91. https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.50