Analisis Index Overlay Untuk Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan

  • Tectona Putra Epriyan Pratama Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Supardi Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Winona Putri Prihadita Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Vivi Putri Yuliatama Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Sebrina Putri Ramadhani Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Wulan Safitri Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung
  • Hendun Naura Syifa Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia
Keywords: banjir, drainase, index overlay, pemetaan, weighted scorring

Abstract

Pada awal tahun 2019 Kabupaten Gowa dilanda bencana banjir yang menelan korban jiwa, akibat dari hujan dengan intensitas tinggi yang terus melanda kabupaten ini. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kawasan rawan banjir pada Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan mengantisipasi dampak dari bencana banjir, baik untuk respons darurat, pemulihan setelah bencana, penetapan strategi untuk mitigasi bencana, serta perancangan penggunaan lahan yang dapat menyimpan air dan menggabungkannya dengan pembangunan berkelanjutan. Dalam penentuan parameter banjir digunakan metode Analisis Weighted Scorring pada Data curah hujan rata-rata bulanan tahun 2012-2019, DEM SRTM wilayah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, dan peta wilayah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung, mengetahui dan menentukan tingkatan serta parameter-parameter kerentanan banjir serta dapat dilakukan analisis untuk menentukan tingkat kerawanan banjir yang menghasilkan model klasifikasi tingkat kerawanan banjir. Sehingga akan dihasilkan peta mengenai potensi bencana banjir pada wilayah penelitian.  Di mana hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daerah Gowa memiliki kelas lereng datar, dengan kelas drainase buruk- sangat buruk, kemudian tutupan lahan merupakan sawah dan juga pemukiman dengan curah hujan tahunan sebesar 2000-2900 mm/thn.

References

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika. (2013). Analisis hujan Bulan Januari 2013. Buletin BMKG.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2013). Bencana di Indonesia 2012.

Bisnis Indonesia. (2012). 13 Sungai di Jakarta Berpotensi Banjir. Handbook edisi 21 November 2012.

Darmawan, K., & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6, 31-40.

Junedi, H. (2010). Perubahan Sifat Fisika Ultisol Akibat Konversi Hutan Menjadi Lahan Pertanian. Jurnal Hidrolitan, 1: 10-14.

Kodoatie, Robert, J., & Roestam, S. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta, Penerbit Yarsif Watampone.

Linsley, R. K., Kohler, M. A., & Paulhus, J. L. (1975). Hydrology for Engineers. Tokyo, Mc Graw Hill Kogakusha Ltd.

Malingreau, J. (1977). Apropose Land Cover/ Land Use Classification And its Use With Remote Sensing Data in Indonesia. The Indonesian journal of Geography,7. 6-7.

Manongga, D., Papilaya, S., & Pandie, S. (2010). Sistem Informasi Geografis Untuk Perjalanan Wisata di Kota Semarang. Jurnal Informatika, 10, 1-9.

Martha, A. (2011). Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir Menggunakan Sistem Informasi Georafis (Studi Kasus Kabupaten Indramayu, Jawa Barat). Skripsi. Departemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Matondang, J. P. (2013). Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Skripsi. Program Studi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro; Semarang.

Putra, D. B., Suprayogi, A., & Sudarsono, B. (2019). Analisis Kerawanan Banjir pada Kawasan Terbangun berdasarkan Klasifikasi Indeks EBBI (Enhanced Built-Up and Bareness Index) Menggunakan SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip, 8, 93-102.

Rai, K., & Bhushan, N. (2004). Strategic Decision Making, (Analythic Hierarchy Process). diakses 3 Februari 2020 dari http://www.springer.com/9781-85233-756-8

Suhardiman. (2012). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Sub DAS Walanae Hilir. Jurnal Penelitian Program Studi Keteknikan Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.3,2.

Suherlan, E. (2001). Zonasi Tingkat Kerentanan Banjir Kabupaten Bandung Menggunakan System Informasi Geografis. Skripsi. Jurusan Geofisika Dan Meteorology. Institute Pertanian Bogor

Weng, Q. (2010). Remote sensing and GIS Integration: Theoris, Methods and Application. United States, McGraw-Hill Companies Inc.

Published
2020-05-10
How to Cite
Pratama, T. P. E., Supardi, Prihadita, W. P., Yuliatama, V. P., Ramadhani, S. P., Safitri, W., & Syifa, H. N. (2020). Analisis Index Overlay Untuk Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 52-63. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.26